Kajian Islam Residen Interna
Setiap orang akan bertanggung jawab atas amanah yang telah diberikan Allah kepadanya. Orang kaya akan mempertanggungjawabkan kekayaannya, orang miskin akan bertanggung jawab dengan kemiskinannya, orang cerdas akan bertanggung jawab atas kecerdasannya, seorang pemimpin akan bertanggung jawab atas kepemimpinannya, pengikut akan mempertanggungjawabkan kepengikutannya.
Setiap orang pasti akan bertanggung jawab terhadap segala amanah yang dititipkan Allah selama di dunia. Maka kemuliaan manusia tidak terletak pada seberapa nilai nominal amanahnya di dunia, seberapa banyak hartanya, seberapa gagah dirinya, seberapa tinggi jabatannya. Kemuliaan manusia terletak pada seberapa besar keikhlasannya, ketulusannya, pengorbanannya, pengabdiannya, takwanya, penunaian harkat kehambaannya kepada Allah.
Hidup manusia, setiap desah nafasnya adalah amanah, sekedar titipan Allah sebagai ujian bagi manusia. Manusia tidak memiliki apa-apa, tidak ada yang namanya hak milik. Segala yang ada adalah hak milik Allah yang digenggamkan ke tangan manusia. Maka hinalah manusia yang merasa memiliki harta, merasa memiliki jabatan, merasa bahwa semua yang di tangannya adalah hak miliknya, hasil kerja kerasnya sendiri. Ia menjadi hina karena ketakaburannya, merasa memiliki sesuatu yang sebenarnya bukan miliknya. -Supandi